Varian narkoba saat ini sangat beragam, tak hanya ada ganja, pil koplo, kokain, ekstasi dan shabu.Kini varian baru yang bentuknya mirip permen dan dikenal dengan nama beken yaba,
Yaba sang permen narkoba diduga bakal masuk juga ke Indonesia., namun demikian varian baru ini belum ditemukan oleh pihak kepolisian setidaknya hingga pertengahan tahun 2006 ini. ungkap Kabid Sistem dan Jaringan Informasi Badan Narkotika Nasional, Kompol Sumirat Dwiyanto.
Tetangga kita, Singapura awal tahun lalu melalui Central Narcotics Bureau Singapura (BNN-nya singapura-red), berhasil menggagalkan penyelundupan 1600 pil yaba senilai Sin $ 16.000.
Asal muasal
Konon, yaba diproduksi di wilayah yang terkenal sebagai segitiga emas peredaran narkoba internasional, yakni di perbatasan Thailand-Laos, dan Myamar .
Namun ada versi lain yang menyebutkan orang yang pertama kali membuat yaba adalah ahli kimia berkebangsaan Jerman, atas pesanan Adolf Hitler. Pesanan khusus ini dibuat untuk tentara Nazi di PD II., dan hasilnya sangat mencengangkan, para tentara yang mengkonsumsi obat "super" seolah seperti "rambo". Terus-menerus bertempur sepanjang hari tanpa istirahat atau capek. Obat ini yang diberi kode D-IX. Proses penciptaannya dimulai November 1944 di Sachsenhausen, dekat Berlin , Jerman dan kemudian diuji cobakan pada manusia, terutama para tahanan dikamp konsentrasi Saehsenhausen. Ada 18 tahanan yang diberi D-IX, kemudian dipaksa berbaris dan mengelilingi lapangan. Pundak mereka diberi beban seberat 20 kg. Selama berjam-jam mereka berbaris sambil bernyanyi dan bersiul mengelilingi lapangan tanpa istirahat. Kalau dihitung, jarak tempuhnya mencapai lebih dari 90 km . Hal yang mustahil dilakukan jika dalam keadaan normal.
Namun, setelah 24 jam pertama, keampuhan obat ini membawa bencana bagi pemakainya. Mereka langsung ambruk berjatuhan dan meninggal. anehnya, dokter-dokter Nazi kala itu sangat terkesan dengan hasil percobaan D-IX. Mereka dengan antusias merencanakan program untuk menyuplai seluruh tentara Jerman dengan pil ini. Untungnya, perang keburu usai sebelum obat D-IX ini dibikin secara massal.
D-IX bangkit lagi.Entah siapa yg mulai membangkitkan. Namanya pun berubah menjadi yaba, diambil dari bahasa Thailand yang artinya kira-kira crazy medicine alias obat edan.
Variasi dan bentuk
Yaba, kabarnya, "menjadi dewasa" di Thailand. Seperti juga pil-pil narkoba lain, orang yang meminumnya akan mengalami sensasi. Dia bisa menjadi terlalu gembira, agresif, seperti kesetanan, dan tidak merasa capek . Besarnya pil itu kira-kira seujung penghapus pensil . Pada salah satu sisinya terdapat logo bertuliskan R atau WY.
Kandungannya terdiri atas sekitar 25 - 35 mg methamphetamine ,dicampur dengan kafein (45 - 65 mg). Komposisi tepatnya tidak diketahui pasti. Bahkan ada juga yang bilang, yaba hasil oplosan garam, cairan pembersih rumah, sulingan obat batuk, dan lithium baterai kamera.
Tidak seperti obat medis yang pada umumnya terasa pahit, yaba memiliki berbagai variasi rasa. Mulai dari rasa anggur, rasa jeruk, dan vanilla, dan warnanya pun beragam dan menarik: antara lain warna kemerahan atau pink, oranye, dan hijau. .
Sekitar 400 juta pil diselundupkan dan diedarkan ke seluruh dunia setiap tahunnya. Di Amerika Serikat, yaba juga sangat populer di komunitas Asia di California Utara dan Los Angeles. Biasanya, yaba digunakan di acara pesta khas kaum muda seperti rave party atau techno party (pesta disko atau ajojing semalam suntuk) kanza@depsos.go.id. dari berbagai sumber.
Sumber : http://www.depsos.go.id
Senin, 31 Mei 2010
" YABA " Si Permen Narkoba
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Comment:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar,kritik dan saran anda di bawah ini